Friday, September 14, 2012

Angklung Night Tribute To The Beatles



Menyatukan musik barat warisan musisi legenda The Beatles dan musik khas Indonesia angklung merupakan sebuah konsep acara yang layak mendapat acungan jempol. Konsep pertunjukan tersebut berhasil direalisasikan oleh Big Bamboo Organizer. Mengusung tema acara Angklung Night Tribute To The Beatles, acara tersebut diselenggarakan selama 2 hari berturut-turut pada 7-8 September 2012 di Saung Angklung Udjo, Bandung.

Mendekati pukul 7 malam penonton yang telah hadir ke lokasi acara segera memasuki area pendopo Saung Angklung Udjo yang berkapasitas 500 orang. Tepat pukul 7 acara dimulai dengan penampilan sebuah band bernama Bitelan. Penampilan Bitelan sebagai band pembuka berhasil menghangatkan suasana dengan dibawakannya lagu The Beatles seperti If I Feel dan Lucy in The Sky With Diamonds. Seluruh penonton yang hadir bersorak dan memberikan tepuk tangan yang meriah. Pengisi acara selanjutnya yang turut memainkan lagu-lagu andalan The Beatles adalah Omen Ranger, seorang gitaris. Ia memainkan lagu And I Love Her dan Eleanor Rigby dengan sangat memukau dan mengundang decak kagum penonton yang terdiri dari berbagai usia mulai dari anak-anak sampai orang tua. Saat ia memainkan lagu-lagu The Beatles dengan gitar nya, seluruh penonton yang hadir tak segan untuk bernyanyi mengiringi permainan gitar akustiknya. Tak ada yang mampu membantah kemampuan apik nya bermain gitar.
Tak hanya sampai disitu, untuk lebih memanaskan suasana Koes Beat Band pun dihadirkan untuk turut serta unjuk kebolehan membawakan lagu-lagu The Beatles. I Wanna Hold Your Hand, The Ballad of John & Joko sampai Twist and Shout berhasil membuat penonton larut dalam suasana rock and roll malam itu. Semua bersenang-senang dengan pertunjukan yang disuguhkan. Sampai pada penampil yang ditunggu-tunggu pun satu persatu menaiki pentas. Mereka adalah kelompok Angklung Massal pimpinan Daeng Udjo yang merupakan anak ke 8 dari Alm. Udjo pendiri Saung Angklung Udjo. Sebelum unjuk kebolehan memainkan sederet lagu The Beatles, Daeng Udjo lebih dulu menyapa penonton yang hadir.
Ia mengaku tidak menyangka banyak penggemar The Beatles yang berasal dari kalangan anak muda. Ia juga mengungkapkan harapannya pada penonton yang hadir. “Saya harap Angklung dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia, karena di luar negeri saja banyak orang yang suka dengan angklung”, ucapnya dengan bangga. Setelah itu ia pun segera memandu 40 orang pemain angklung yang sudah siap diatas panggung. Yesterday dibawakan sebagai lagu pertama dan berhasil membuat semua penonton yang hadir menyimak dengan khidmat dan penuh kekaguman. Selanjutnya deretan lagu lainnya pun dibawakan dengan harmonisasi yang tidak kalah memukau nya. Mereka adalah Michelle, In My Life dan Eleanor Rigby.
Selesai dengan Angklung Massal, kelompok Angklung Orchestra pun memenuhi panggung. Namun kali ini jumlah pemain angklung hanya setengahnya dari kelompok angklung sebelumnya. Kelompok angklung ini disebutkan telah sering sekali bermain keluar negeri sampai Amerika Serikat untuk menghibur dengan alunan angklungnya. In My Life, Oblada-Obladi dan Eleanor Rigby dibawakan dengan sempurna. Seluruh penonton larut dalam kekagumannya dengan suguhan musik yang dihadirkan. Selanjutnya yang tak kalah mengejutkan adalah dihadirkannya pemain angklung cilik Ajay dan Ria. Memainkan jenis angklung yang disebut dengan angklung towel mereka membawakan nomor-nomor andalan The Beatles seperti And I Love Her, Let It Be dan Can’t Buy Me Love.
Bukan hanya para pengisi acara yang bisa memainkan lagu The Beatles dengan instrumen angklung. Seluruh penonton yang hadir pun di beri kesempatan untuk turut merasakannya. Angklung dibagikan ke seluruh penonton dan Daeng Udjo memandu untuk memainkannya dari atas panggung. Penonton tampak sumringah saat mampu memainkan lagu Hey Jude dibawah arahan Daeng Udjo. Tentu saja itu akan menjadi sebuah pengalaman yang tak terlupakan bagi semua yang hadir malam itu.
Kemudian tiba lah giliran band terakhir berkesempatan untuk membawakan lagu The Beatles dengan style bermusik khas mereka. Adalah Arumba, sebuah band yang memadukan angklung dan musik modern dalam band nya. Tampil dengan musik dan vokalis wanita yang sangat atraktif, mereka berhasil membawakan lagu-lagu seperti Don’t Let Me Down dan Come Together. Belum puas dengan pertunjukan malam itu, seluruh penampil pun memenuhi panggung untuk bernyanyi bersama. Lagu yang dipilih adalah Obladi-Oblada. Dengan dinyanyikannya lagu tersebut maka berakhir pula lah seluruh pertunjukan hampir 3 jam di hari pertama itu. Wajah sumringah dan bahagia terpancar dari wajah seluruh penonton saat meninggalkan Pendopo Saung Angklung Udjo.
Pertunjukan musik seperti ini memang merupakan sebuah alternatif baru bagi pecinta musik di Indonesia, khususnya Bandung. Pihak penyelenggara pun merasa puas dengan antusiasme penonton, terlebih lagi 500 lembar tiket berhasil terjual habis per hari nya. Semoga selanjutnya semakin banyak yang menyelenggarakan acara musik unik dan berkualitas yang dapat menambah wawasan bermusik seperti ini.



Review gigs Angklung Night Tribute to The Beatles telah dimuat di web Berisik Radio dan bisa dilihat di sini

No comments:

Post a Comment