Monday, April 6, 2015

Rumahsakit Belum Hilang




Setelah vakum tanpa kegiatan bermusik selama setahun belakangan, Rumahsakit kembali hadir dengan merilis album rekaman keempatnya bertajuk +imeless. Sudah menjadi rahasia umum sepertinya bahwa vakumnya Rumahsakit dari panggung-panggung gigs dikarenakan hengkangnya sang vokalis, Andri Lms yang kini kehilangan gairah dan memilih untuk pensiun dalam bermusik. Namun keempat personel Rumahsakit yang lain, yaitu Marky (gitar), Sadam (bass), Micky (keyboard) dan Fadhli (drum) tidak membiarkan begitu saja band yang mereka rintis sejak 20an tahun yang lalu menghilang dari skena musik Indonesia.

Dengan kehadiran vokalis baru, Arief, secara resmi mereka merilis album +imeless dengan sebuah acara launching yang digelar pada Selasa, 24 Maret 2015 di Foundry 8, Senayan, Jakarta. Sebelum mereka tampil membawakan materi baru, hadirlah Barefood dan Morfem sebagai band pembuka yang cukup menghangatkan suasana. Setelah itu barulah Rumahsakit hadir ke atas panggung. Ini kali pertamanya bagi Arief tampil di atas panggung bersama Rumahsakit.

Photo: Yudistira Yulius

Rumahsakit tampil dengan gaya yang lebih kekinian, maklum karena mereka disponsori oleh sebuah brand fashion terkenal. Selain itu ada kecanggungan yang nampak di awal penampilan mereka. Sadam, sang bassis yang lebih banyak berbicara untuk menjalin komunikasi dengan penonton. Meski tak bisa menutupi rasa canggungnya, Sadam berusaha untuk lebih dekat dengan penonton. Arief, sang vokalis pun tampak berusaha untuk akrab dengan para pengikut setia Rumahsakit.

Saya sendiri sempat meragukan apakah dengan kehadiran vokalis baru ini, Rumahsakit dapat mempertahankan masa kejayaannya. Saya khawatir Rumahsakit kehilangan ciri khasnya seiring dengan hilangnya vokalis. Rumahsakit terlanjur identik dengan kehadiran AndriLms. Meskipun seluruh personel tentu saja memiliki pengaruh yang sama besarnya dalam band. Apalagi single '3:56' yang sempat mereka luncurkan sebelumnya tidak begitu menarik selera saya. Tapi ternyata keraguan dan kekhawatiran saya terbantahkan. Rumahsakit tetaplah Rumahsakit meski tanpa vokalis lamanya. Walaupun tampil dengan kemasan baru, musik mereka tetap dapat saya kenali dengan intro keyboard dan racikan sound gitar khas mereka.

Kini beberapa lagu seperti ‘Tak ada yang selamanya’ dan ‘Sandiwara semu’ menjadi track favorit saya bahkan masuk dalam playlist harian yang tak pernah saya lewatkan. Yang tidak kalah menarik dari album +imeless ini adalah hadirnya legenda rap Indonesia, Iwa K, yang ikut mengisi dalam satu lagu berjudul ‘Wrong’. Meski tidak terlalu banyak mengambil bagian, Iwa K memberikan warna yang berbeda dalam album ini. Yang membuat saya salut, ide ini tentu jarang terpikir oleh band lain yang mau mengkolaborasikan musiknya dengan seseorang dengan latar belakang musik yang jauh berbeda. Total ada 10 lagu dalam album ini. Silahkan pilih dan putar lagu yang menjadi favorit lo. Jangan lupa sebarkan pada orang terdekat bila menyukainya. Kalau lo berani vokal dalam mengkritik lagu 'sampah', gak ada salahnya kalo lo mau menyebarkan karya yang bagus untuk menutupi lagu-lagu 'sampah' tersebut.  

Karakter vokal Arief yang terdengar tak lms itu memang berbeda dengan AndriLms tapi siapa yang peduli ketika band favoritnya berhasil eksis setelah perjalanan berat yang mereka lalui. Sama tak pedulinya dengan ratusan orang yang hadir di pesta peluncuran +imeless malam itu. Mereka tetap bernyanyi bersama saat lagu-lagu nostalgia seperti Kuning dan Hilang dibawakan, meski dengan vokalis yang berbeda. Ya, kenyataannya Rumahsakit terlalu dicintai untuk ditinggalkan begitu saja hanya karena pergantian vokalis.