Tuesday, January 18, 2011

Fiksitidakmini Part. 2

 Berikut ini cerita pendek yang kedua. Monggo :)

Saya yakin kalau kamu menginginkan saya, jadi omongan miring soal kamu pasti cuma keisengan orang-orang yang iri dgn kemesraan kita :)

Buat saya kepercayaan itu pondasi dalam hubungan kita, jadi saya lebih percaya kamu lah di banding orang lain

Kalo ada perempuan lain yang mengaku dekat dengan mu, itu bukan salah kamu kok, mungkin aja kan perempuan itu emang naksir kamu

Toh buktinya cuma saya kan yang jadi pacar kamu

Memang sih ada yang bilang pernah liat kamu sama perempuan lain tapi mungkin aja kan dia sahabat kamu, toh kamu memang friendly :)

Saya juga pernah liat kamu bales2an wall sama perempuan lain, tapi kata orang2 dia mantan kamu. Berhubungan baik dengan mantan itu wajar ah

Sampai ahirnya saya liat kamu ngobrol mesra dengan perempuan lain yang saya ga kenal tapi saya yakin itu cuma pembawaan sikap ramah km aja

Tapi kok lama2 makin mesra ya? Dan perempuan itu tampak makin agresif sama kamu

Ahh biarin lah yang penting kan kamu tetap mesra sama saya, dengan begitu saya udah cukup senang kok. Entah kamu tulus atau pura2

Sampai satu hari saya tau kalau kamu benar-benar punya hubungan spesial dengan perempuan itu,saya sakit tp saya percaya bahwa diam itu emas

Namun lama-lama luka di hati saya semakin menganga dan kepercayaan itu tak mampu lagi mengobati rasa sakitnya

Akhirnya,saya memberanikan diri bertanya padamu mengenai perempuan itu.Dan kamu tidak membantah kalo km memang ada apa-apa dgn perempuan itu

Ya Tuhan, harapan saya saat itu hancur. Ini kah balasan atas semua kepercayaan dan rasa sayang yang saya berikan?

Tapi saya yakin kok kamu masih menyayangi saya, karena kamu memang bilang bgitu. Masih inget kan?

Meski berat saya berusaha kuat tetap mempertahankan kamu, persetan dengan hati mu yang kamu bagi-bagi

Saya masih punya segudang pikiran positif yang mengatakan bahwa kamu itu sayang nya cuma sama saya. Bener kan?

Ahirnya kita sepakat untuk tetap saling berhubungan, saya yakin kamu bisa adil membagi perhatian dan kasih sayang. Kamu itu laki-laki baik

Saya rasa kamu cuma tak tega membiarkan perempuan itu terus mengejar mu tanpa mendapatkan hasil apa-apa

Tapi ternyata saya semakin dalam terluka, tak sanggup lagi saya mendengar ketika kamu sedang bersama nya

Meskipun kamu selalu minta maaf ketika kamu memberitahu saya bahwa kamu sedang bersama nya, saya tetap terluka

Sepertinya saya memang harus membuat suatu keputusan tapi apa?

Hmm saya rasa saat itu saya harus mengikhlaskan kamu menjadi miliknya. Ya saya rasa itu yang terbaik. Saya tdk ingin membuatmu terjepit

Di pertemuan kita hari itu, saya rela jika itu yang terakhir.Tp kamu mempertahankan saya.Tuh apa saya bilang,km memang msh menginginkan saya

Ahirnya hari itu kita tidak jadi berpisah, kamu memandang saya mesra dan itu selalu berhasil meluluhkan saya

Kamu ingat, kamu pernah meninggalkan ku di sebuah mall karena harus menjemput perempuan itu? Saya rela karena itu membuat mu bahagia :)

Dan hari itu ternyata ada seorang teman kita yang memergoki mu dengan kekasih mu itu. Dia mengadukan pada saya tapi saya membela mu habis2an

Saya ingin kamu selalu terlihat baik di depan semua orang karena kamu memang baik. Kamu hanya sedang terperangkam dlm umpan perempuan itu

Sampai tiba lah hari terburuk dimana saya juga memergoki mu berjalan mesra dgn perempuan itu.Lalu kamu memperkenalkan saya sebagai sepupu mu

Hati sy hancur tp sy tak mampu berbuat apa pun selain tersenyum pada perempuan itu dan kamu tau itu tidak melunturkan rasa sayang sy utk mu

Malam hari nya kamu mendatangi saya dan meminta maaf atas kejadian itu, kamu nampak bersungguh2. Karena itulah saya memaafkan sepenuh hati

Kamu memang selalu berhasil membuat saya melupakan segala dosa mu dan hanya mengingat segala kebaikan mu. Kamu itu yang terbaik buat saya

Saya yakin kamu akan terus membahagiakan saya dan pada ahirnya nanti kamu hanya akan menjadi milik saya

Lalu tiba-tiba dengan wajah penuh kesedihan kamu bilang bahwa kamu tak ingin lagi menyakiti saya,kamu ketakutan tak mampu membahagiakan saya

Kamu menyarankan saya untuk menjauhi mu dan meninggalkan mu serta mencari laki-laki yang akan membahagiakan saya

Jelas saja saya marah. Bukan karena kamu ingin saya meninggalkan mu tp karena kamu tak kunjung sadar bhw cm kamu yang mampu membahagiakan saya

Lalu kamu terus merengek menyatakan segala rasa bersalah mu dan berpendapat bahwa saya terlalu baik untuk mu

Bahkan kamu ingin saya segera menikah dengan laki-laki pilihan orang tua saya.Mana mungkin saya bs begitu sementara hati ini telah kamu curi 
  
Saya terus meyakinkan kamu bahwa kamu mampu membahagiakan saya, itu hanya ketakutan mu yang berlebihan saja

Tapi saat itu juga kamu juga meyakinkan saya bahwa saya akan lebih bahagia dengan laki-laki lain

Saya pun tak mampu berbuat banyak, kamu ahirnya pulang dan mendaratkan ciuman hangat di kening

Kamu tau itu semua lebih buruk daripada saat kamu memperkenalkan saya sebagai sepupu mu di depan perempuan itu

Saya akan kehilangan kamu. Satu-satunya lelaki yang bisa membahagiakan saya. Tapi kalo memang kamu bahagia seperti ini saya rela

Saya juga akan menikahi lelaki pilihan orang tua saya seperti saran mu. Ini semua hanya karena kamu 

Saya sangat ingin kamu hadir di pernikahan saya. Saya ingin kamu melihat bahwa saya menuruti kata-kata mu

Sampai ketika kusampaikan keinginan ku itu. Kamu malah menangis dan mengatakan sudah berpisah dengan perempuan itu

Kamu tau itu hal yang paling membahagiakan. Tapi semua sudah terlanjur. Minggu depan hari pernikahan saya. Semua persiapan sudah rampung

Kamu terus merajuk dan merayu saya mengatakan bahwa kamu tak mampu melupakan saya. Kamu menyesal dengan segala perbuatan mu  

Kamu sadar cuma saya yang mampu mengerti kamu tapi maaf sayang minggu depan hari pernikahan saya

Saya memang masih memendam sejuta rindu dan sayang pada mu tapi mana mgkn sy tega menyakiti hati calon suami saya seperti kamu menyakiti sy

Saat itu juga kita menangis bersama. Kamu masih ingat kan berkali-kali saya mengingatkan mu untuk tidak menangis

Tapi ya sudahlah semoga ini jadi pelajaran hidup mu. Jangan pernah kamu menyia-nyiakan sesuatu yang sudah ditakdirkan untukmu

Kamu sadar bahwa kamu lah yang sudah menghancurkan impian masa depan kita. Perempuan itu memang hebat berhasil merebut mu dari saya

Masih dengan air mata yang bercucuran, kamu menuruti permintaan saya untuk menyanyikan lagu kesukaan kita. Mungkin untuk yang terahir kali  

How ever far away I will always love u, whatever word I say I will always love you. Ya begitulah nyanyian mu sambil menangis

Apa pun adanya kamu harus rela melepaskan saya seperti saya melepaskan mu dulu sesuai permintaan mu

Semoga kamu selalu berbahagia dengan pilihan mu yang tak lagi mendua

 

3 comments:

  1. Well kisahnya manis,aku jamin pria itu menyesali segalanya.
    Err...kok mirip kenyataan ya?:p

    ReplyDelete
  2. sebenernya saya bingung mau komen apa, berhubung ditodong pisau di leher suruh komen ya mau ga mau deh...

    nice story, light, jadi gampang ngerti, sad ending sih, tapi bukannya cinta itu tidak harus saling memiliki ya? *hueekkss saya gak pernah percaya sama kata-kata ini, kalo emang cinta kenapa harus pisah? kamu selalu hidup di antara pilihan bukaaan? *bukaaan

    yaaah..intinya saya suka ceritanya, keep writing ya nty.. I Heart You deh :*

    ps: tapi kalo kamu nerbitin buku saya janji gak akan beli, sumpah deh ga mau beli. Karna saya nunggu yang gratisannya ajah!

    ReplyDelete
  3. ika : eh, kenyataan siapa? kamu? wahhh bodohnya laki-laki itu meninggalkan mu ;p

    wewen : hahaha saya juga ga setuju sm ungkapan "cinta tak harus memiliki" masa kita mesti mencintai milik org lain? kampret itu sih namanya, hihiii. ahhh kamu pelit ga mau beli buku saya *todongpisolagi*

    ReplyDelete