Thursday, November 4, 2010

BOS (Bantuan Operasional Sekolah)

            Beberapa taun yang lalu saya merasa sangat senang dengan adanya BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang diberikan pemerintah untuk pendidikan wajib 9 tahun. Jadi anak sd dan smp katanya udah ga perlu bayar sekolah atau administrasi pendaftaran lagi. Lega rasanya mendengar program pemerintah yang satu ini berarti seharusnya udah ga ada lagi anak-anak putus sekolah dengan alasan keterbatasan biaya. Tapi ternyata masalah pendidikan di indonesia terlalu kompleks sampe ga bisa tuntas hanya dengan adanya program BOS itu.
           Beberapa anak putus sekolah yang sempet saya interview mengaku ga sanggup bayar biaya-biaya yang lain seperti seragam sekolah atau buku tambahaan yang tidak di subsidi. Entah beneran ga mampu atau orang tua mereka yang kurang berusaha. Tapi hal ini sungguh sangat saya sesalkan. Dulu waktu smp saya sempat menanyakan kenapa kita harus pake seragam ketika sekolah? Guru saya bilang supaya ada kesetaraan dan mencegah adanya kesenjangan sosial. Ok, sebuah alasan yang dapat saya terima. Namun bagaimana dengan contoh kasus diatas ketika seorang anak ga bisa sekolah karena ga mampu beli seragam yang harganya sekarang mungkin setara dengan jatah makan keluarga mereka selama seminggu.
           Kemudian saat sedang mengurus birokrasi untuk interview seorang anak berprestasi di SDN Menteng 01 tadi pagi, saya melihat ada prosedur mengenai dana BOS didinding lobi sekolah tersebut. Berarti sekolah tersebut dapat bantuan BOS dong? Nah yang menjadi pertanyaan saya adalah apakah sekolah alumni presiden amerika Obama itu masih pantas mendapatkan dana subsidi??apakah anak-anak berstatus ekonomi menengah keatas disekolah tersebut berhak mendapatkan bantuan? saya rasa orang tua mereka sangat mampu untuk membiayai sekolah mereka. Mengapa dana nya tidak disubsidi silang saja diberikan untuk sekolah-sekolah yang memang murid-muridnya berstatus ekonomi menengah kebawah sehingga mereka tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk seragam ataupun buku-buku? atau sudah berjalan seperti itu? Di share ya kalo ada teman-teman yang tau.. Saya sangat berharap sekali kesetaraan pendidikan benar-benar terjadi di Republik kita ini mengingat mereka adalah generasi yang akan memimpin negara kita kelak saat kita menikmati masa tua kita. Ok, sekian tulisan pertama saya. Maaf ya kalo terlalu berat untuk ukuran tulisan pertama. hehe.. semoga teman-teman juga peduli dengan masalah pendidikan di negara ini jadi saya ada teman buat share.. Mudah-mudahan ada yang bisa jawab pertanyaan-pertanyaan saya diatas. 
Udah ah.. Dahhhhhh

No comments:

Post a Comment